kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.265   0,00   0,00%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Belum Menarik untuk Investasi EBT


Minggu, 18 Juni 2023 / 07:10 WIB
Belum Menarik untuk Investasi EBT


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - Selasa (13/6), Ernst & Young LLP (EY) kembali merilis laporan dua tahunan berjudul Renewable Energy Country Attractiveness Index (RECAI). Sesuai dengan judulnya, lewat laporan ini, EY membuat pemeringkatan negara-negara di dunia yang dianggap paling menarik sebagai tujuan investasi energi terbarukan atawa renewable energy.

Amerika Serikat masih menempati posisi pertama sebagai negara paling menarik untuk investasi energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satu faktor pendorong adalah kebijakan pemerintahnya. Menurut EY, Amerika Serikat mendorong industri EBT dengan menerbitkan beleid Inflation Reduction Act, yang menawarkan berbagai insentif, kredit dan kemudahan bagi pengembangan dan komersialisasi teknologi hijau. Beleid ini mengalokasikan US$ 396 miliar untuk investasi jaring keamanan energi dan perubahan iklim. Dalam enam bulan sejak UU itu disahkan di Agustus 2022, modal investasi sekitar US$ 90 miliar masuk ke pengembangan energi AS.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini,
pastikan Anda sudah mendaftar dan login

Hanya Rp 5,000 untuk membaca artikel ini.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×