kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gunakan prinsip no pain no gain


Senin, 10 Desember 2018 / 16:08 WIB
Gunakan prinsip no pain no gain
ILUSTRASI. Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa


Reporter: Harian Kontan | Editor: Mesti Sinaga

KONTAN.CO.ID -  Menjadi orang nomor satu di PT Sarinah (Persero) merupakan sebuah tantangan bagi saya. Rekam jejak saya sekitar 30  tahun di PT Pos Indonesia dan baru resmi memimpin  PT Sarinah  sejak Januari 2017.

Bagi saya, itu merupakan  tantangan karena mendapat warisan landmark yang luar biasa. Bayangkan saja, Sarinah adalah department store pertama di Indonesia.

Ada torehan sejarah yang tak bisa dilupakan bahwa Sarinah merupakan pusat ritel, dan menjadi motor perkembangan perekonomian di Indonesia. Ini juga sesuai dengan visi dan misi Sarinah hingga saat ini.

Untuk bisa mencapai itu semua, kami  harus dan perlu mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dengan menyaring para karyawan yang sudah barang tentu sama-sama mempunyai misi untuk membangun Sarinah lebih baik lagi.

Caranya saya, yakni dengan mulai melakukan assessment terhadap mereka. Selain itu, kami juga  giat  melakukan pelatihan-pelatihan, pengukuran GPA (indeks prestasi) yang lebih spesifik. Ini semua dilakukan agar bisa menopang bisnis Sarinah  lebih tepat sasaran lagi. Dan perbaikan tersebut, kami mulai dari internal.

Sebab karyawan Sarinah  tak banyak. Jumlahnya hanya sekitar 450-an orang. Dengan jumlah tersebut, saya selalu menekankan bahwa semua harus costumer oriented

Persis seperti  saat masih di PT Pos Indonesia, bisnis kami adalah jasa. Mereka yang bekerja di Sarinah harus melihat pelanggan maupun masyarakat yang datang ke toko Sarinah sebagai raja. Melayani penuh dengan senyum, menyapa, dan melayani dengan sepenuh hati.

Dengan begitu,  mereka harus adaptif dengan perubahan lingkungan dan sekitar.  Karyawan Sarinah harus bisa cepat berubah dalam konteks penyesuaian target posisi yang mereka miliki.

Insan-insan yang dinamis tentu membantu Sarinah menghadapi tantangan-tantangan dan membantu mengembangkan portofolio perusahaan ini. Apalagi, tantangan bisnis ritel juga besar yakni dengan e-commerce dan juga media sosial.

Untuk itu, kami juga harus mampu menghadapi sekaligus memanfaatkan  kesempatan, peluang serta tantangan yang ada. Inilah yang kami kerjakan saat ini.

Lantaran ini bisnis jasa, kami juga harus memperhatikan karyawan yang harus bertanggung jawab dan mempunyai attitude yang profesional. Ini yang selalu saya komunikasikan kepada semua karyawan Sarinah.

Saat memimpin, saya menggunakan prinsip: No pain no gain. Jika Anda ingin mendapatkan apa yang Anda mau, bekerja keras lah.

Sebagai pemimpin, saya juga selalu mengajak para karyawan untuk mengadakan kumpul bersama atau gathering.  Biasanya kami adakan setahun dua kali di awal tahun dan juga di akhir tahun.

Selain untuk menunjukkan kebersamaan, kesempatan ini sekaligus menjadi evaluasi dan untuk menyampaikan rencana bisnis ke depan.

Ini menjadi cara efektif karena informasi langsung dari atasan, sehingga minim distorsi. Bahkan, ini bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk menyampaikan keluh kesah hingga memberikan masukan.

Apalagi kami punya rencana besar di Sarinah. Yakni ingin membangun superblok dalam tiga tahun nanti di areal Gedung Sarinah saat ini.

Aksi tersebut tidak terlepas dari hasil pembenahan gerai Sarinah dan hasilnya terbilang positif karena omzet rata-rata bisa naik 84%-87% dari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×