kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,11   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejujuran dan kekeluargaan


Rabu, 28 November 2018 / 06:00 WIB
Kejujuran dan kekeluargaan


Reporter: Harian Kontan | Editor: Mesti Sinaga

Ada yang bilang menjadi pemimpin itu adalah hal yang mudah. Padahal hal sebaliknya kerap terjadi. Dan saya pun mengalami hal itu.

Menjadi orang nomor satu di perusahaan travel agent seperti Pantravel yang sudah berdiri sekitar 50 tahun yang lalu juga tidaklah  mudah. Banyak juga jatuh bangun yang harus saya alami dan dihadapi sebagai pemimpin di perusahaan ini.

Apalagi di perusahaan travel atau biro wisata itu sangat rentan terhadap penggelapan. Untuk bisa mencegah hal tersebut terjadi, sebagai pemimpin perusahaan ini, saya sejak awal selalu menanamkan kepada semua karyawan bahwa kejujuran itu adalah hal yang sangat penting.

Kejujuran juga paling diutamakan dalam menjalankan pekerjaan dan bisnis. Apalagi bidang bisnis kami adalah layanan.

Untuk bisa sampai ke arah itu, kami selalu mengajarkan kepada para karyawan untuk selalu terbuka. Apa yang mereka butuhkan, minta lah dan bilang ke saya.

Apakah saya akan memberikan atau tidak, apakah itu dibolehkan atau tidak, itu urusan nanti. Karena yang paling penting bagi saya dalam menjalankan usaha ini adalah jangan sampai ada ketidakjujuran.

Bila saya mendapati ada yang tidak jujur, saya langsung cut dan si karyawan diberhentikan. Karena kami sangat ketat terhadap hal tersebut, yakni soal kejujuran.

Dengan penerapan prinsip kejujuran tersebut, lingkungan kerja di Pantravel, boleh saya bilang, ibaratnya sudah seperti saudara dan keluarga sendiri. Dan kami seolah ingin selalu memelihara satu sama lain dan terus memperat tali tersebut.

Kalaupun ada permasalahan apa pun itu, kami sudah ada caranya. Yakni dengan  menegur dengan cara yang baik dan sopan.

Makanya kalau dilihat di kantor kami, ada karyawan saya yang sudah bekerja dengan saya sampai 30 tahun hingga 40 tahun. Memang ada juga sejumlah karyawan baru yang masuk ke perusahaan saya. Ada juga yang sudah keluar.

Namun uniknya, meski sudah keluar dari Pantravel, mereka membentuk perkumpulan atau pertemuan dengan karyawan Pantravel dan saya. 

Meskipun sudah menemukan pekerjaan baru yang lebih baik, atau mereka yang ingin menikah, bagi saya itu adalah kenangan terindah dan masih dalam satu keluarga yang cukup erat satu sama lain.

Kalau dilihat, memang perusahaan kami ini tidak terlalu besar. Jumlah karyawan dari Pantravel memang tidak banyak.

Meski tidak banyak, sebagai pemimpin, kami punya kewajiban untuk bisa memberikan rasa nyaman kepada para karyawan. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah sebenarnya cukup simpel saja, yakni mengadakan acara kumpul-kumpul atau jalan-jalan bersama.

Tujuannya adalah untuk mempererat hubungan antara pemimpin dan karyawannya. Tidak perlu jauh-jauh. Cukup pergi ke Ancol atau tempat wisata yang lainnya.

Selain langkah tersebut, tak lupa, saya juga harus memperhatikan para karyawan yang punya prestasi, teladan dan baik. Kami akan memberi penghargaan terhadap para karyawan yang berprestasi tersebut. Memang tidak terlalu wow, kami memberikan piagam, hadiah atau voucer bagi karyawan yang punya prestasi bagus.

Terkait rencana dari Pantravel, sebagai pendiri, saat ini kami lagi fokus mengembangkan bisnis Pantravel  ke bisnis umrah, khususnya tur religi mulai tahun depan. Target awal adalah menjaring 300-an jamaah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×