Reporter: Harian Kontan | Editor: Tri Adi
Awal bergabung di Astrindo Nusantara Infrastruktur, saya menjadi penasihat perusahaan ini. Hanya, pemegang saham meminta saya untuk memimpin perusahaan ini. Mereka akan menjalankan semua nasihat saya, jika saya bersedia menjadi presiden direktur Astrindo.
Tantangan ini lantas saya terima. Saya bilang ke stake holder: I'll give a try. Saya menerima itu, meski sebelumnya saya banyak malang melintang di industri perbankan. Bagi saya: tak ada salahnya mengambil tantangan.
Menjadi pemimpin perusahaan itu tidak mudah. Namun, jika memiliki tim dan lingkungan yang satu visi akan menjadi poin sangat penting untuk menjalankan dan mimpin perusahaan.
Ini pula yang saya rasakan di Astrindo, saya punya partner kerja yang satu visi dan solid. Kebetulan manajemen juga mantan bankir semua. Begitu juga dengan karyawan, kami solid. Apalagi, upaya kami untuk membangun tim yang solid juga didukung dengan lingkungan kerja yang pas. Kami memutuskan untuk pindah dan menempati kantor baru.
Ruangan, tempat kami bekerja saat ini memiliki konsep open-space. Konsep ini kami yakini memberikan atmosfer yang lebih baik, lebih terbuka dengan teman-teman di Astrindo, manajemen dan karyawan. Kami menjadi lebih terbuka, tanpa jarak untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Untuk membangun semangat kekeluargaan dalam lingkungan kerja, kami juga rutin mengadakan turnamen futsal. Asyiknya, semua karyawan terlibat. Lewat kegiatan-kegiatan seperti itu, tak ada sekat di antara karyawan.
Oleh stake holder, saya diberikan kesempatan tiga tahun untuk merealisasikan rencana kerja perusahaan. Dengan begitu, kami harus bergerak cepat. Bersulih nama perusahaan dari Benakat Integra menjadi Astrindo Nusantara Infrastruktur, kami merestrukturisasi bisnis, menanggalkan bisnis minyak dan gas. Kini, kami masuk ke bisnis infrastruktur sektor energi yang terintergrasi.
Bisnis ini kami yakini lebih prospektif ke depan. Apalagi, banyak proyek infrastruktur di sektor energi di seluruh Indonesia. Saat ini, kami fokus menggarap pengembangan infrastruktur pertambangan, khususnya batubara.
Banyak proyek yang akan kami kembangkan ke depan. Ada sembilan proyek yang saat ini dalam studi kelayakan. Studi ini akan kelar pada kuartal III tahun ini. Proyek-proyek tersebut kelak akan menjadi bagian bagi Astrindo untuk tumbuh lebih solid di bisnis infrastruktur terintegrasi di sektor energi.
Di Indonesia, banyak proyek infrastruktur yang bisa kami garap. Tentu saja, kami mengincar proyek-proyek yang menguntungkan dan memiliki margin bisnis yang tebal ke depan.
Astrindo harus jadi perusahaan yang sehat, baik secara finansial dan bisnis. Sebagai perusahaan, kami harus sehat dalam arti sesungguhnya, tubuh dan jiwa sehat. Makanya, kami akan melunasi utang kami..Nilai utang kami yang tahun 2018, mencapai US$ 1 miliar terus berkurang.
Untuk memperbaiki kinerja, kami akan memperbesar porsi kepemilikan saham, di perusahaan joint venture (JV) PT Mega Abadi Jayatama. Dengan kepemilikan saham mayoritas, kami bisa mengonsolidasikan kinerja keuangan perusahaan patungan tersebut ke pembukuan Astrindo.
Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK), kami tak tidak bisa menyertakan pendapatan anak usaha kami. Jika terkonsolidasi, pendapatan Astrindo Nusantara akan melompat.♦
Ray Anthony Gerungan
Presdir PT PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News